Rabu, 19 Oktober 2016

UCAPAN MILAD DARI SEORANG SAHABAT

Abd Lilah:
UCAPAN MILAD DARI SEORANG SAHABAT

Hari ini saya ulang tahun...tapi point nya bukan disitu..
Ada sesuatu yang menyentuh hati saya yang ingin saya sampaikan...

Tepat disaat adzan subuh telegram saya masuk pesan...
Ternyata dari seorang sahabat lama yang tidak pernah berjumpa sejak tahun 1996.

Saat itu saya dan sahabat ini bercita cita melanjutkan study di Al Azhar mesir...untuk persiapannya kami sama sama kursus persiapan bahasa Arab di Atthahiriyah jakarta...namun nasib berkata lain saya lanjutkan studi di Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik di Lenteng agung Jakarta sedangkan sahabat saya ini sesuai dengan niatnya melanjutkan ke Al Azhar Mesir...

Entah dari mana dia dapat kontak saya...sehingga pesan telegram bisa masuk...pesan dalam bahasa arab...jujur saja saya agak tergopoh gopoh menterjemahkannya...karena bahasa yang dipakainya adalah bahasa percakapan sehari hari..tidak sesuai dengan kaidah nahwu sharaf.

Kira kira seperti ini percakapan saya dengan sahabat ini...

Sahabat : apakah kau dengar suara adzan subuh...
Saya        : ya
Sahabat : Sekarang kau dengar Adzan ditempat tidurmu...nanti kau   akan dengar Adzan di liang lahatmu...

Saya terhenyak....kejam sekali perkataan sahabat ini
Tapi saya tetap lanjutkan chat saya dengannya

Sahabat : saya tahu hari ini milad mu...
Saya.       : Ya ...terimakasih..
Sahabat :
Sahabatku Abd Lilah......
Matang bukan pada angka ,
Tetapi pada pemikiran dan pemahaman
Matang bukan pada wajah,
Tetapi pada kepemimpinan yang adil,
Matang bukan pada harta,
Tetapi pada ilmu bermakna,
Matang bukan pada suara,
Tetapi pada hujah dan bicara.

Ya Rabb,
Mohon jangan tarik nafas sahabatku  ini sebelum dia sempat sujud kepada-Mu,
Mohon jangan ambil nyawa nya sebelum sempat mengecup tangan kedua ibu bapaknya,
Mohon jangan matikan dia sebelum sempat bertaubat kepada-Mu.

Ya Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
Andai kata dia pergi hari ini,
Kau ampunilah dosa kedua ibu bapaknya,
Janganlah kau ambil nyawa mereka sebelum temanku ini sempat berbakti kepada mereka.

Setelah itu notifikasi online nya hilang...
Saya pun bersegera mengambil wudhu' untuk melaksanakan shalat subuh
Ketika saya membasuh wajah...air wudhu' terasa hangat ...ternyata seiring itu pula air mata saya mengalir...

##terimakasih sahabatku...
aku tidak tau kau dimana sekarang....terakhir kudengar kabar kau di Yaman...semoga kau membaca tulisan ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BEDA HONORER K1, K2 dan K3

Tahukah Anda Perbedaan Antara Honorer K1, K2 dan Honorer K3? Mungkin istilah honorer sudah tidak asing lagi terdengar bagi mereka yan...